WELCOME

Welcome Myspace Comments

Laman

Senin, 08 Agustus 2011

PENGRAJIN PERAK DI KOTO GADANG, SUM-BAR

  Sekarat... itulah kata kata yang tepat untuk menggambarkan kondisi pandai perak di KG, ada yang bertahan bak kata pepatah" Co karakok tumbuah di batu, hiduik sagan mati ndak amuah" tergelitik kita membaca artikel tentang kerajinan perak kita yang dipamerkan di Museum Nasional beberapa waktu yang lalu banyak pengunjung yang berdecak kagum dengan kehalusan dan tingkat kesulitan pengerjaan produk hand made ini bahkan kerajinan perak KG dengan cara pengerjaan Filligrie ini masuk nominasi badan PBB Unesco sebagai produk seni yang bermutu,,namun saya yakin produk yang dipamerkan tsb merupakan barang koleksi yang sudah tidak di produksi lagi di KG.

  Pengrajin yang masih aktif berproduksi jarang sekali bahkan tidak pernah lagi membuat barang seperti yang dipamerkan, miniatur rumah adat gonjong limo lengkap dengan pohon kelapa, kerbau dan pedati. Apalagi kotak perhiasan perak yang lengkap dengan seperangkat perhiasan pengantin ala Koto Gadang. Miniatur Rumah Gadang komplit dahulu pernah saya melihat pengerjaannya yang dibuat oleh Alm Angku Katar di Mudiak detail demi detail untuk membuat kerbau dg tehknik tanah liat yang dibentuk, berbentuk kerbau, barulah satu demi satu rangkaian benang perak disusun dengan sangat rapi, kemudian patri tabur dilelehkan dengan torch (kapuik ) dengan pengaturan pembakaran terukur. Kerbau yang sedang menarik pedati secara Visualnya seakan akan nyata , ada susunan anatomi otot yang tervisual hidup,, dengan kegarangan kerbau jantan.. .Untuk perhiasan pengantin Koto Gadang karya Alm Inyiak Udiak luar biasa halusnya,,bahkan untuk menjalankan patri tabur (mollting) dia memakai mulut meniup arah patri kesela sela penyambungan yang sangat rumit. Saya menilai dua orang ini benar benar Maestro.


  Sepinya kunjungan Wisatawan ditambah melambungnya harga bahan baku perak imbas dari kenaikan harga emas dunia, membuat pengrajin perak Koto Gadang tidak berdaya, jangankan untuk berkarya untuk sekedar bertahan hidup saja sudah sangat susah..bagaimana kita bicara tentang regenerasi pengrajin,kalau tidak ada prospek dan perhatian . Saya yakin dengan kondisi seperti ini tidakakan ada lagi Maestro perak yang akan lahir lagi di Koto Gadang.

 Untuk menyelamatkan Keralinan Perak Koto Gadang yang sedang "sekarat" ini perlu perhatian kita bersama.Sebenarnya Perhiasan perak tidak akan pernah sepi peminatnya,,karena perak merupakan barang yang bisa untuk di Investasikan,,ditambah lagi arah trend perhiasan perak dunia yang lagi bomming. Kita hanya kurang pintar memelihara apa yang kita miliki,,sedikit saran dari saya,,perlu adanya koperasi pengrajin yang dikelola secara profesional di Koto Gadang untuk mempermudah mendapatkan bahan baku, promosi, dan regenerasi pengrajin,kalau pengrajin hidup makmur tentu mereka akan menghasilkan produk yang bermutu dan satu langkah sudah kita buat menyelamatkan warisan Nenek moyang Kita.....

Semoga Koto Gadang Tetap Jaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar